5 Tipe Karyawan yang Wajib Diwaspadai Para HRD
Jangan membuang masa-masa perekrutan Anda dengan “mengambil” calon karyawan yang berpotensi untuk membuat masalah ke depannya ataupun tidak betahan di perusahaan. Melakukan perekrutan yang efisien sudah menjadi tugas dan tanggung-jawab Anda sebagai HRD, lantas tipe karyawan seperti apa yang harus diwaspadai oleh para HRD?
1. Kutu Loncat
Anda bisa membaca dari resumenya. Kalau dalam setahun dia sudah pindah perusahaan lebih dari tiga kali, tentunya Anda tidak mau menjadi perusahaan keempat dimana dia berpindah-pindah bukan? Sebaiknya cut langsung para kutu loncat, seberapa menggodanya dia. Kutu loncat hanya akan menghabiskan energi Anda karena membuat Anda melakukan perekrutan ulang saat dia pergi.
2. Dipecat
Karyawan yang dipecat membuktikan kalau dia punya masalah dengan perusahaan sebelumnya, lantas kenapa Anda mau merekrut karyawan yang bermasalah? Apakah Anda tidak takut kalau nanti calon karyawan tersebut akan berulah dan melakukan hal yang sama. Makanya penting untuk meminta referensi kerja dari calon karyawna supaya Anda melihat bagaimana perusahaan sebelumnya menilai performa si calon karyawan.
3. Penggelapan Uang
Apabila si calon karyawan memiliki indikasi melakukan penggelapan uang, untuk apa lagi Anda memperpanjang perekrutan dengannya? Anda tidak mau bukan mengambil risiko si calon karyawan melakukan penggelapan uang di perusahaan Anda? Jangan mengambil risiko terlalu tinggi seberapa atraktifnya hasil psikotes si calon karyawan.
4. Tanda-tanda Psikopat
Apabila dalam tes psikotes ternyata si calon karyawan terindikasi tanda-tanda psikopat, jangan menerimanya. Kalau Anda tetap bersikeras menerimanya, itu namanya Anda keras kepala! Tes psikotes bukan hanya sekadar basa-basi tapi menilai kondisi psikologi calon karyawan. Anda tidak mau bukan semua karyawan Anda ternyata menderita sakit jiwa?
5. Sejarah Penyakit Gawat
Bukan bermaksud jahat ataupun melakukan diskriminasi. Namun salah satu poin penilaian penerimaan karyawan adalah apabila si karyawan sehat sehingga dia bisa bekerja dengan baik. Seandainya calon karyawan memiliki pengalaman yang luar biasa tapi usianya tinggal menunggu hari, untuk apa Anda tetap merekrut karyawan tersebut?