Beranda>Artikel>5 Tips Buat HRD Untuk Mengetahui Calon Karyawan Sedang Berbohong

5 Tips Buat HRD Untuk Mengetahui Calon Karyawan Sedang Berbohong

Zona HRHR 101
Sudah menjadi tugas Anda sebagai HRD untuk tahu apakah calon karyawan yang Anda rekrut memang terbaik atau tidak. Namun kerap kali yang terjadi adalah ketika calon karyawan seolah “mengadali” Anda dengan memberikan jawaban-jawaban baik hanya untuk menarik perhatian Anda. Inilah yang harus Anda lakukan supaya Anda tidak “dikerjai” oleh calon karyawan.

1. Verifikasi Data

Penting buat Anda untuk tahu apakah yang disampaikan oleh calon karyawan ini benar adanya. Salah satunya dengan persiapan yang matang sebelum melakukan wawancara. Ada baiknya Anda memeriksa biodata si calon karyawan sebelum melakukan eksekusi wawancara. Caranya mudah apalagi di zaman serba teknologi saat ini, Anda tinggal mengklik namanya di internet saja untuk mengetahui kepastian dan kebenaran resumenya.

2. Perhatikan Mimik Wajahnya

Ada yang bilang mata adalah jendela kehidupan benar adanya. Anda bisa “membaca” seseorang dari matanya. Tinggal Anda lihat dan amati saja bahasa tubuhnya apakah menunjukkan kenyamanan atau malah tidak. Biasanya orang yang jujur tidak akan memberikan reaksi berlebihan melalui gesture tubuhnya.

3. Tes Psikotes Manjurkah?

Ya, Anda juga bisa menilai calon karyawan melalui tes psikotes tetapi tidak bisa hanya mengandalkan pertanyaan-pertanyaan psikologi untuk menyelami seseorang. Tetap butuh kontak mata dan pertanyaan-pertanyaan yang spesifik mengenai hal-hal yang dituliskannya di resume.

4. Caranya Memberikan Jawaban

Anda bisa mengetahui apakah orang tersebut memberikan jawaban yang benar dari caranya menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda. Kalau dia seakan bingung dan terbata-bata, ada kemungkinan dia memberikan informasi yang tidak benar. Ataupun berikan jawaban-jawaban yang melantur dan mengalihkan obrolan.

5. Bagaimana Dia Menjelaskan Dirinya

Caranya menjelaskan dirinya bisa jadi penilaian buat Anda apakah calon karyawan tersebut jujur atau tidak. Apakah dia selalu memberikan kesan positif dalam setiap jawaban-jawabannya atau malah dia mau mengungkapkan hal-hal yang negatif tentangnya. Jangan terlalu memercayai calon karyawan yang hanya mengatakan kelebihan-kelebihannya tanpa mau mengakui kelemahan-kelemahannya. Semua orang sudah pasti memiliki kelemahan tapi tidak semua orang mau belajar dari kelemahannya.
;