HSE Officer (Ahli K3 Listrik)

1. Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko
Mengidentifikasi potensi bahaya listrik di tempat kerja, seperti kebocoran listrik, kontak langsung dengan tegangan tinggi, kebakaran akibat korsleting, dll.
Melakukan penilaian risiko terkait bahaya listrik dan menentukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
2. Pengembangan dan Implementasi Prosedur K3 Listrik
Membuat prosedur keselamatan yang terkait dengan pekerjaan listrik.
Memastikan pekerja memahami dan mengikuti prosedur K3 listrik yang berlaku, seperti penggunaan alat pelindung diri (APD), grounding yang benar, dan lockout/tagout.
3. Pengawasan dan Inspeksi Keselamatan
Melakukan inspeksi rutin terhadap peralatan listrik, kabel, panel listrik, dan area yang terkait dengan kelistrikan untuk memastikan bahwa semuanya sesuai dengan standar keamanan.
Memastikan adanya tanda-tanda peringatan di area berisiko tinggi, seperti di dekat panel listrik atau alat bertegangan tinggi.
4. Pelatihan Keselamatan Listrik
Memberikan pelatihan kepada karyawan tentang risiko listrik, penggunaan APD yang tepat, cara menghindari bahaya listrik, dan prosedur tanggap darurat.
Mengadakan simulasi atau latihan evakuasi untuk situasi darurat yang terkait dengan kebakaran atau kejadian listrik lainnya.
5. Penanganan Kecelakaan dan Investigasi Insiden
Bertanggung jawab dalam menangani insiden atau kecelakaan yang melibatkan listrik, termasuk memberikan pertolongan pertama dan melaporkan kejadian tersebut.
Melakukan investigasi terhadap insiden terkait kelistrikan untuk menemukan penyebab dan memberikan rekomendasi agar insiden serupa tidak terulang.
6. Penerapan Standar K3 Listrik
Memastikan semua instalasi dan peralatan listrik di tempat kerja mematuhi standar keselamatan K3 yang berlaku, baik dari regulasi nasional (seperti Permenaker No. 12 Tahun 2015) maupun standar internasional.
Berkoordinasi dengan pihak manajemen untuk memastikan bahwa peraturan dan prosedur K3 listrik diterapkan secara konsisten di seluruh fasilitas kerja.
7. Koordinasi dengan Tim Pemeliharaan
Bekerja sama dengan tim pemeliharaan atau teknisi listrik untuk memastikan bahwa peralatan listrik selalu dalam kondisi baik dan sesuai standar keselamatan.
Memastikan bahwa proses perbaikan atau pemeliharaan listrik dilakukan dengan cara yang aman, termasuk penggunaan prosedur isolasi listrik (LOTO).
8. Pengelolaan Alat Pelindung Diri (APD)
Memastikan ketersediaan dan penggunaan APD yang sesuai seperti sarung tangan listrik, sepatu safety, dan helm pelindung.
Mengawasi kondisi APD dan memastikan bahwa alat-alat tersebut masih layak pakai dan sesuai standar keselamatan.
9. Pelaporan dan Dokumentasi
Membuat laporan tentang program keselamatan listrik, insiden atau kecelakaan, inspeksi, dan tindakan korektif yang dilakukan.
Mengelola dokumentasi terkait prosedur keselamatan, penilaian risiko, dan pelatihan K3 listrik.
10. Evaluasi dan Peningkatan Sistem K3
Melakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas sistem keselamatan listrik di tempat kerja.
Memberikan rekomendasi dan melakukan perbaikan pada sistem K3 berdasarkan hasil evaluasi dan perkembangan regulasi terbaru.

1. Pengetahuan tentang Kelistrikan
2. Pemahaman tentang Regulasi dan Standar K3 Listrik
3. Kemampuan Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko Listrik
4. Memahami peraturan K3 nasional
5. Inspeksi dan Pemeliharaan Peralatan Listrik
6. Analisis dan Investigasi Kecelakaan Listrik
7. Kemampuan Memberikan Pelatihan dan Sosialisasi K3 Listrik
8. Penggunaan Peralatan Pengujian Listrik
9. Pengetahuan tentang Manajemen Energi Listrik
10. Kemampuan Tanggap Darurat dan Pertolongan Pertama

1. Memiliki Sertifikat Ahli K3 Listrik yang diakui oleh Kemnaker RI.
2. Pendidikan S1 sederajad
3. Mampu mengimplementasikan prosedur keselamatan LOTO (Lockout/Tagout)
4. Memiliki pengalaman minimal 3 tahun
5. Kemampuan komunikasi

Jam 8 s/d Jam 17, Senin s/d Jumat

1. Transport
2. Jabatan