Beranda>Artikel>4 Hal yang Jangan Dilakukan Saat Meeting Lunch

4 Hal yang Jangan Dilakukan Saat Meeting Lunch

Dunia Kerja
Terkadang ada saat-saat dimana Anda harus bertemu dengan klien ataupun mengadakan pertemuan dengan rekan-rekan kantor di luar. Seringkali acara tersebut sengaja diatur di luar supaya suasana lebih rileks, tidak canggung, cair dan menyenangkan. Maka dibarengilah pertemuan tersebut dengan acara makan siang. Sayangnya tanpa Anda sadari karena kondisi di luar kantor membuat Anda terhanyut dan melupakan tujuan utama dari pertemuan tersebut. Karenanya agar terhindar dari hal-hal yang merugikan Anda sendiri, berikut beberapa hal yang bisa Anda catat dalam hati sebelum meeting lunch.

1. Konsentrasi dan Fokus

Anda harus tetap konsentrasi dan fokus—walaupun pertemuan diadakan di tempat yang notabene santai. Persiapkan apa yang perlu dibawa dan apa saja yang akan didiskusikan dengan klien ataupun rekan kerja tersebut. Jika kline/rekan kerja lari dari pokok masalah, Anda harus bisa menariknya kembali ke inti permasalahan. Jangan sampai meeting yang berlangsung menjadi sia-sia saja. Tak ubahnya pemborosan uang belaka.

2. Sibuk Pada Menu

Jarang-jarang mengadakan meeting lunch di luar, apalagi ternyata tempat pertemuan berlangsung cukup elite. Bisa jadi fokus Anda terbagi dan lebih memusatkan pada menu makanan. Sibuk mengurusi makanan sehingga lupa dengan tujuan Anda. Walaupun Anda belum pernah makan di tempat tersebut sebaiknya jangan menunjukkan antusias yang besar. Ini hanya akan mengurangi profesionalitas Anda di mata klien ataupun rekan kerja.

3. Tidak Enakan

Bisa jadi biaya F&B kali ini ditanggung oleh klien tersebut dan tempatnya wah lagi. Tetap saja tidak menjadi alasan bagi Anda untuk bersikap ringan kepada klien. Ingat apa yang dilakukan klien hanyalah treat untuk menyenangkan Anda. Tentunya selain untuk hubungan baik agar Anda lebih mudah didekati untuk mencapai tujuannya. Sikap yang harus Anda tunjukkan adalah tetap profesional dan ingat selalu apa yang menjadi goal Anda untuk datang ke pertemuan tersebut.

4. Ajang Pendekatan

Jangan juga menjadikan pertemuan ini sebagai ajang pendekatan dengan si klien. Ya, walaupun perasaan tidak bisa diatur dan kebetulan klien Anda ini tipe yang sangat Anda sukai, tetap saja Anda tidak boleh bergenit-genit ria dengannya. Apalagi menyebar “kode” kalau Anda menaruh rasa dengannya.
;