6 Cara HRD Mengelola Karyawan Supaya Betah
Saat perusahaan sudah melakukan perekrutan dan menerima karyawan, tugas HRD tidak sampai di situ saja. Tapi juga mengatur bagaimana agar karyawan betah dan awet untuk bekerja lama di perusahaan. Tentunya Anda tidak mau kalau pertukaran di perusahaan berlangsung dengan cepat. Sudahlah habis energi dan waktu karyawan yang diterima “menyerah” dengan cepat. Untuk itu perusahaan perlu melakukan beberapa teknik pengelolaan manajemen karyawan.
1. Menunjukkan Dari Pertama Pertemuan Wawancara
Bagaimana perusahaan memperlakukan karyawan sebenarnya bisa Anda tunjukkan sejak awal saat melakukan wawancara. Cara Anda mengajukan pertanyaan-pertanyaan, bagaimana mengutarakan peraturan perusahaan, gaya Anda dalam berdiskusi bisa menjadi tahapan pertama mengelola karyawan.
2. Membangun Lingkungan Kantor Senyaman Mungkin
Penting buat Anda untuk membangun lingkungan kantor yang nyaman. Caranya adalah membuat peraturan yang mendatangkan kebaikan tidak hanya untuk perusahaan tapi juga karyawan. Intinya berguna baik untuk kedua belah pihak.
3. Jangan Memberikan Imej Keras Kepada Karyawan
Penting buat tim Anda membangun imej yang ramah kepada karyawan. Jadi tidak melulu memberikan aturan-aturan saja dan seolah menjaga jarak dengan para karyawan. Berikan imej kalau HRD merangkul karyawan sehingga tidak ada rasa takut dari karyawan kepada perusahaan.
4. Apresiasi Untuk Karyawan
Tidak ada salahnya Anda membuat peraturan dimana ada apresiasi kepada karyawan. Apakah si karyawan sedang berulang-tahun, baru menyelesaikan kuliahnya atau aktivitas apapun yang membuat karyawan menyadari kalau perusahaan memberikan atensi kepada perkembangan karyawan.
5. Menjaga Kerahasiaan Karyawan
Penting buat Anda untuk menjaga kerahasiaan karyawan. Misalnya karyawan menceritakan masalahnya dengan Anda. Tidak perlulah Anda menggosipkannya dengan orang-orang lain. Jagalah hal-hal penting yang dibagikan ke Anda. Jangan malah menjadikannya sebagai bahan gunjingan yang tidak hanya menciderai kepercayaan karyawan kepada Anda tapi juga kepada perusahaan sebagai institusi tempat dirinya bekerja.
6. Menjadi “Penyambung Lidah” Karyawan ke Perusahaan
Jadilah “penyambung lidah” karyawan ke perusahaan. Dalam arti menyampaikan keluhan karyawan kepada perusahaan supaya komunikasi yang ingin disampaikan langsung tepat sasaran.