101 Menjadi Content Creator ala Anggita Novria
Buat Anda yang senang menonton konten-konten seputar dunia karier dan kursus online untuk pengembangan skill, mungkin sudah tak asing lagi dengan sosok Anggita Novria pemilik akun @anggita.novria. Kali ini Loker ID mengobrol banyak dengan Anggita seputar perjalanannya sebagai content creator dengan fokus pada topik dunia karier. Selain berkarya sebagai content creator, alumni Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana ini juga berkarier sebagai Executive Assistant di perusahaan properti dan juga virtual assistant mentor di Remotive.id.
Aktivitasnya cukup padat namun ketertarikan yang cukup besar dengan perkembangan digitalisasi dunia kerja menjadikan Anggita totalitas dalam menjalani multikariernya. "Karier digital menawarkan fleksibilitas dan peluang yang luar biasa, namun banyak orang yang masih merasa kesulitan untuk navigasinya," jelasnya. Seperti apa pandangan Anggita seputar perubahan dunia kerja saat ini dan bagaimana tips dan trik menjadi content creator dengan engagement bagus dan bercuan? Baca cerita inspiratifnya di sini!
Sejak kapan Anda menjadi konten kreator secara profesional dan penuh waktu? Kenapa Anda tertarik berfokus mengambil konten mengenai karier digital?
Saya melihat adanya kebutuhan akan informasi yang praktis dan mudah dipahami tentang bagaimana membangun karir di era digital ini, terutama bagi mereka yang ingin beralih dari pekerjaan konvensional atau memulai perjalanan sebagai pekerja lepas. Saya ingin membantu orang-orang menemukan cara untuk meraih sukses di dunia kerja yang semakin dinamis dan digital.
Apa yang pertama kali menginspirasi Anda untuk membuat konten tentang dunia kerja dan pekerjaan freelance?
Yang pertama kali menginspirasi saya untuk membuat konten tentang dunia kerja dan pekerjaan freelance adalah pengalaman pribadi serta observasi terhadap perubahan tren di dunia kerja. Saya melihat banyak orang mulai beralih dari pekerjaan tradisional ke pekerjaan remote dan freelance, namun tidak semua orang memiliki panduan yang jelas untuk sukses di bidang ini. Saya ingin berbagi pengetahuan dan wawasan yang saya peroleh, sehingga lebih banyak orang dapat memahami peluang yang ada dan meraih kesuksesan dalam karier mereka, baik dalam pekerjaan tetap maupun freelance.
Bagaimana Anda menggambarkan gaya konten Anda dan apa yang membedakan Anda dengan content creator lain di bidang yang sama?
Bagaimana biasanya Anda mendapatkan ide untuk membuat konten baru?
Apa saja tantangan terbesar yang Anda hadapi dalam menciptakan konten secara konsisten? Bagaimana Anda mengatasinya?
Menjaga Ide Tetap Segar dan Relevan, seiring waktu, menemukan ide-ide baru yang menarik dan bermanfaat bagi audiens bisa menjadi tantangan. Untuk mengatasinya, saya secara rutin melakukan riset tentang tren terbaru di dunia kerja dan freelance. Saya juga aktif berinteraksi dengan audiens melalui komentar dan pesan pribadi untuk memahami apa yang mereka butuhkan dan ingin ketahui. Selain itu, saya mengikuti berbagai forum dan komunitas profesional untuk mendapatkan inspirasi dan perspektif baru yang bisa saya bagikan dalam konten saya.
Mengatur Waktu dengan Efektif, menghasilkan konten berkualitas secara konsisten membutuhkan manajemen waktu yang baik, terutama ketika harus menyeimbangkan antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan pembuatan konten. Saya mengatasinya dengan membuat jadwal konten yang terstruktur, termasuk menetapkan deadline untuk setiap tahap produksi konten. Saya juga menggunakan alat manajemen proyek dan kalender editorial untuk memastikan bahwa semua tugas terselesaikan tepat waktu. Prioritas dan disiplin diri menjadi kunci dalam memastikan konten dapat diproduksi dan dipublikasikan secara konsisten.
Mengatasi Kelelahan Kreatif (Burnout), ada kalanya saya merasa kehabisan energi atau inspirasi untuk membuat konten baru. Untuk mengatasi kelelahan kreatif ini, saya memberikan waktu bagi diri sendiri untuk beristirahat dan melakukan aktivitas yang saya nikmati di luar pembuatan konten, seperti membaca buku, berolahraga, atau berinteraksi dengan teman dan keluarga. Selain itu, saya juga mencoba mempelajari keterampilan baru atau mengeksplorasi format konten yang berbeda untuk menjaga semangat dan kreativitas tetap tinggi.
Mempertahankan Kualitas Konten, dalam upaya untuk memproduksi konten secara konsisten, ada risiko menurunnya kualitas konten yang dihasilkan. Untuk menghindari hal ini, saya selalu melakukan proses review dan editing yang ketat sebelum mempublikasikan konten. Saya juga terbuka terhadap kritik dan saran dari audiens, yang membantu saya untuk terus meningkatkan kualitas dan relevansi konten yang saya sajikan. Selain itu, saya berusaha untuk terus belajar dan mengembangkan diri dengan mengikuti pelatihan atau seminar yang relevan dengan bidang saya.
Dengan mengidentifikasi dan menghadapi tantangan-tantangan ini secara proaktif, saya dapat terus menghasilkan konten yang bermanfaat dan relevan bagi audiens saya secara konsisten. Kunci utamanya adalah fleksibilitas, perencanaan yang baik, dan komitmen untuk terus belajar dan berkembang.
Alat atau aplikasi apa saja yang paling sering Anda gunakan dalam membuat konten? Mengapa Anda memilih alat-alat tersebut?
Bagaimana Anda memastikan konten Anda tetap relevan dan menarik bagi audiens?
Untuk memastikan konten saya tetap relevan dan menarik bagi audiens, saya menerapkan beberapa strategi:
- Mendengarkan Audiens: Saya secara aktif mendengarkan umpan balik dari audiens, baik melalui komentar, pesan langsung, maupun survei. Ini membantu saya memahami topik apa yang mereka minati, tantangan apa yang mereka hadapi, dan jenis konten apa yang mereka anggap paling bermanfaat.
- Mengikuti Tren dan Perkembangan Terkini: Saya selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia kerja dan karir digital. Dengan tetap update terhadap tren dan perubahan di industri, saya bisa menciptakan konten yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan audiens saat ini.
- Riset dan Analisis Data: Saya rutin melakukan riset pasar dan analisis data performa konten untuk mengetahui topik mana yang mendapatkan engagement tertinggi. Data ini menjadi panduan saya dalam merancang konten yang lebih tepat sasaran dan menarik.
- Kreativitas dan Inovasi: Saya berusaha untuk terus berinovasi dalam menyajikan konten, baik dari segi format, gaya penyampaian, maupun visual. Dengan mencoba hal-hal baru, saya bisa menjaga konten tetap segar dan tidak monoton.
- Konsistensi dalam Kualitas: Saya sangat menjaga kualitas konten yang saya buat. Dengan memberikan konten yang informatif, akurat, dan bernilai tinggi, saya dapat mempertahankan kepercayaan audiens dan memastikan mereka terus tertarik dengan apa yang saya bagikan.
- Engagement dan Interaksi: Saya aktif berinteraksi dengan audiens melalui komentar, live sessions, dan platform media sosial lainnya. Dengan membangun hubungan yang lebih dekat, saya bisa lebih memahami kebutuhan mereka dan menciptakan konten yang benar-benar mereka butuhkan.
Dengan pendekatan ini, saya berusaha memastikan bahwa setiap konten yang saya buat tidak hanya relevan, tetapi juga mampu memberikan nilai dan inspirasi bagi audiens saya.
Bagaimana Anda mengukur keberhasilan konten Anda? Metrik apa yang paling penting bagi Anda?
Untuk mengukur keberhasilan konten saya, saya menggunakan beberapa metrik utama yang membantu saya memahami dampak dan efektivitas konten tersebut:
- Engagement: Saya memantau tingkat engagement, seperti jumlah like, komentar, dan share. Metrik ini menunjukkan seberapa besar audiens terlibat dengan konten saya dan seberapa relevan konten tersebut bagi mereka.
- Jumlah Tampilan atau Views: Mengukur jumlah tampilan atau views memberikan indikasi seberapa luas jangkauan konten saya. Ini membantu saya mengetahui seberapa banyak orang yang melihat konten yang saya buat.
- Tingkat Klik atau Click-Through Rate (CTR): Jika konten saya mencakup tautan ke halaman lain, saya memantau tingkat klik untuk melihat seberapa efektif konten dalam mendorong audiens untuk mengambil tindakan lebih lanjut, seperti membaca artikel lebih lanjut atau mendaftar untuk newsletter.
- Waktu Tonton atau Durasi: Untuk konten video, saya memperhatikan berapa lama audiens menonton video saya. Waktu tonton yang lebih lama menunjukkan bahwa konten tersebut menarik dan mampu mempertahankan perhatian audiens.
- Tingkat Konversi: Jika konten saya bertujuan untuk mendorong tindakan tertentu, seperti pembelian produk atau pendaftaran ke layanan, saya mengukur tingkat konversi untuk mengevaluasi seberapa efektif konten dalam mencapai tujuan tersebut.
- Umpan Balik dan Review: Umpan balik langsung dari audiens, baik positif maupun negatif, memberikan wawasan berharga tentang bagaimana konten diterima dan area yang bisa diperbaiki.
- Pertumbuhan Audiens: Saya juga memantau pertumbuhan jumlah pengikut atau subscribers sebagai indikator keberhasilan jangka panjang dari konten saya. Peningkatan jumlah audiens menunjukkan bahwa konten saya menarik dan bernilai bagi lebih banyak orang.
Dengan memantau metrik-metrik ini, saya bisa menilai keberhasilan konten saya dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk terus meningkatkan kualitas dan relevansi konten yang saya buat.
Seperti apa cara Anda menyeimbangkan antara passion Anda dalam membuat konten dan tuntutan bisnis dalam menghasilkan pendapatan dari konten tersebut?
Saya mulai dengan menetapkan tujuan yang jelas baik dari segi kreatif maupun bisnis. Ini membantu saya untuk tetap fokus dan mengarahkan usaha saya dengan cara yang mendukung kedua aspek tersebut. Saya juga berusaha mengintegrasikan elemen yang saya cintai dalam pembuatan konten dengan strategi bisnis. Dengan menciptakan konten yang sesuai dengan minat dan keahlian saya, saya dapat memastikan bahwa apa yang saya buat tetap autentik dan menarik, sambil juga menciptakan peluang monetisasi.
Punya pendapat mengenai perkembangan dunia kerja di masa depan, terutama dalam hal pekerjaan freelance?
Banyak perusahaan mulai mengadopsi model kerja yang lebih fleksibel, memungkinkan karyawan untuk bekerja dari mana saja. Ini sejalan dengan kebutuhan pekerja freelance yang cenderung mencari kebebasan dan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Dengan semakin banyaknya platform digital yang memfasilitasi pencarian dan pemberian pekerjaan, pekerjaan freelance menjadi lebih mudah diakses. Ini memudahkan para profesional untuk menawarkan keahlian mereka kepada klien di seluruh dunia. Di masa depan, perusahaan akan semakin mencari keahlian khusus yang mungkin tidak dimiliki secara internal.
Pekerja freelance seringkali memiliki keahlian yang sangat spesifik dan dapat mengisi kebutuhan ini dengan cepat. Generasi muda, terutama Gen Z, lebih tertarik pada model kerja yang menawarkan kebebasan dan variasi. Mereka cenderung lebih memilih karir freelance yang memberi mereka kendali lebih besar atas waktu dan jenis pekerjaan yang mereka ambil. Teknologi yang terus berkembang akan menciptakan peluang baru bagi pekerja freelance. Dari kecerdasan buatan hingga analitik data, akan ada kebutuhan yang meningkat untuk spesialis dalam bidang teknologi. Secara keseluruhan, pekerjaan freelance diprediksi akan menjadi bagian integral dari masa depan dunia kerja, memberikan peluang yang lebih besar bagi mereka yang ingin bekerja secara independen dan mengikuti passion mereka.
Apa saran Anda bagi seseorang yang ingin memulai karier sebagai pekerja lepas di bidang yang sama dengan Anda (Content Creator)?
Tentukan topik atau bidang yang benar-benar diminati. Fokus pada niche yang sesuai dengan passion akan membuat proses kreatif lebih menyenangkan dan berkelanjutan. Mulailah dengan membangun personal branding yang kuat. Gunakan platform media sosial, blog, atau channel YouTube untuk menunjukkan karya dan menarik perhatian audiens.
Kemudian buat portofolio yang mencerminkan kualitas dan ragam konten yang bisa kamu hasilkan. Ini akan menjadi alat penting untuk menunjukkan kemampuan kamu kepada calon klien. Hubungkan diri kamu dengan komunitas content creator lainnya. Berpartisipasi dalam diskusi online, menghadiri webinar, atau bergabung dengan grup terkait di media sosial dapat membuka peluang kolaborasi dan proyek baru.
Pelajari target audiens dan jenis konten yang mereka butuhkan. Mengetahui kebutuhan pasar akan membantu kamu menawarkan layanan yang relevan dan bernilai. Pekerjaan freelance menuntut kedisiplinan yang tinggi. Buat jadwal kerja yang teratur dan tetap konsisten dalam menghasilkan konten berkualitas.
Dunia content creation terus berubah. Pastikan kamu terus memperbarui keterampilan dan tetap up-to-date dengan tren terbaru. Awal perjalanan sebagai freelancer bisa penuh tantangan. Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru, belajar dari kesalahan, dan terus berkembang. Dengan pendekatan yang tepat dan kerja keras, kamu bisa membangun karier yang sukses sebagai content creator lepas.
Mau tahu cerita inspiratif dari profesional muda lainnya? Baca di Rubrik Profil!