Pesan Lingga Wastu untuk Korban Layoff: Move On, Game On!
Layoff dimana-mana, kondisi bursa kerja saat ini memang lagi payah-payahnya. Satu hal yang bisa kita lakukan adalah tetap berusaha, semangat, dan lebih baik lagi kalau menularkan semangat ke yang lain. Seperti yang dilakukan Lingga Wastu. Sudah dua kali terkena layoff, di kali kedua, profesional yang pernah bekerja sebagai Senior Brand Manager di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang social commerce platform ini mengumpulkan para korban layoff dan membangun komunitas Move On Game On sebagai ruang berbagi dan berkolaborasi.
Oh, ya yang Loker ID sukai dari obrolan kali ini adalah Lingga memberikan tips yang membumi, salah satunya adalah berfokus pada pengembangan skill yang sudah ada. "Enggak melulu tentang menambah skill baru," jelas profesional di bidang digital marketing yang pernah menjadi mitra grabcar dan justru mendapatkan klien dari nge-grab. Penasaran kan gimana ceritanya? Baca langsung di sini, kisah personal Lingga dan teman-teman Move On Game On memaknai layoff dan terus berjuang!
Apa sebenarnya yang menggerakkan Lingga untuk membentuk komunitas Move On Game On? Boleh diceritakan awalnya seperti apa dan bagaimana perkembangan komunitas ini?
Awalnya karena memang aku sendiri terdampak dari restrukturisasi dalam perusahaan saya bekerja sebelumnya. Bahkan aku sudah 2x terkena dampak dari perampingan dan efisiensi perusahaan. Tapi baru pada 2024 ini keresahanku rasanya semakin besar karena melihat adanya banyak sekali orang di luar sana yang juga terdampak hal yang sama.
Menurut berita yang aku temukan, per Agustus 2024 lalu ada lebih dari 46ribu orang yang terkena PHK. Dengan catatan itu yang terdata, sementara bagaimana dengan yang tidak terdata? Dari situ, saya iseng posting di LinkedIn mengajak teman-teman untuk voting kalau misalkan aku kumpulin orang yang terdampak PHK apakah ada yang mau? Ternyata banyak respons positif dan jadilah grup Whatsapp Move On Game On. Di sini awalnya ada beberapa teman, tapi kemudian banyak sekali audience yang tidak aku kenal masuk.
Komunitas ini berdiri karena keresahan dari masifnya gelombang PHK/Layoff baik dari perusahaan startup, teknologi, dan industri lainnya. Intinya Move On Game On adalah platform untuk bercerita, bertukar pikiran, Safe Space yang bisa berkeluh kesah tanpa judgement.
Apa saja kegiatan komunitas Move On Game On, kalau enggak salah 19 September lalu adalah pertemuan offline pertama ya?
Kegiatan utamanya setelah ada grup WhatsApp adalah saling berkenalan dan bercerita. Kami saling membalas dan menguatkan satu sama lainnya. Sampai akhirnya ada ide dadakan untuk membuat offline event pertama yang benar-benar dadakan persiapannya kurang dari 1 minggu. Tetapi acara ini menjadi penting sebagai momentum untuk melihat kalau teman-teman memang seantusias itu dengan adanya grup ini.
Di dalamnya saat ini banyak sub aktivitas yang sedang kami lalukan, tentu menyiapkan event berikutnya, dan ada beberapa project membentuk product digital yang nantinya keuntungannya akan diberikan kepada teman-teman yang terlibat. Karena member yang bergabung pasti membutuhkan pendapatan lainnya. Mungkin tidak bisa secara langsung, tapi dengan adanya ruang komunikasi maka akan terbentuk kolaborasi antar membernya.
Apa yang Lingga harapkan dari terbentuknya komunitas ini? Sejauh ini bagaimana teman-teman yang tergabung dalam komunitas ini membagi pengalamannya, apakah hanya soal dampak layoff atau lebih dari itu?
Harapan ku dari komunitas ini adalah:
1. Menjadi Support System yang memberikan bantuan mental dan emosional bagi anggotanya.
2. Menjadi Safe Space di mana anggota bisa berbagi cerita, perasaan, dan pengalaman tanpa takut dihakimi.
3. Menjadi tempat Networking yang membantu anggota terhubung dengan peluang baru, baik pekerjaan, pelatihan, atau project bersama.
4. Menjadi tempat Kolaborasi, mendorong anggota untuk eksplorasi peluang kerja sama dalam sebuah project (baik itu dengan pihak internal atau eksternal).
Dalam komunitas ini sangat beragam latar belakangnya, ada yang masih bekerja tapi menunggu hari layoff, ada yang terkena layoff, ada yang jobseeker, ada pula yang memang hanya jadi silent reader. Ada juga yang pengalaman sudah 20 tahun, bahkan lebih. Ada juga dari HRD, ada juga yang masuk karena suka dengan aktivitasnya dan membantu menjadi volunteer. Mereka secara terbuka bercerita, meminta saran, bantuan dan lainnya.
Bagaimana komunitas ini telah membantu Lingga secara pribadi?
Komunitas ini membantuku menjadi orang yang lebih berani mengambil tindakan. Karena momen kekosongan dari pekerjaan ini harus tetap untuk bisa produktif. Saya sempat juga jadi mitra Grabcar, tapi saya gunakan untuk networking dengan menyebarkan kartu nama.
Lucunya, dari salah satu networking saat nge-grab ini, saya mendapatkan job untuk menjadi trainer di salah satu bank BUMN.
Oh ya boleh ceritakan pengalaman kerja Lingga, dulunya bekerja dimana dan bagaimana layoff yang Lingga alami?
Aku bekerja sudah 14 tahun, awalnya dari content marketing. Sebenarnya sih lulusan Public Relations, tapi sering waktu dan efek dari tempat kerja juga yang akhirnya membuat saya bekerja di dunia marketing. Spesifiknya bekerja di Digital Marketing dan Branding. Sempat beberapa tahun bekerja di agency, grup korporasi besar, startup lokal dan multinasional.
Layoff yang saya alami sebanyak 2x itu lebih karena restrukturisasi perusahaan. Memang awalnya agak sulit menerima, tapi pada akhirnya kita enggak bisa mengandalkan orang lain. Maka harus berjuang, dengan adanya grup ini, aku tahu kalau aku tidak berjuang sendirian. Ada banyak teman-teman di luar sana yang merasakan hal yang sama dan ingin bangkit. Bounce back dari keadaan yang kurang baik.
Apakah masih ingin bekerja di suatu perusahaan atau ada kepikiran untuk membuka usaha? Saat ini apa yang Lingga lakukan pasca-layoff?
Saat ini masih proses interview dan apply berbagai lowongan. Tapi belakangan lagi coba apply perusahaan luar negeri, ingin mencoba negara lain yang katanya tidak separah di Indonesia. Bahkan banyak negara luar yang memang kekurangan pekerja.
Aku juga fokus mengembangkan diri, coba memperdalam Performance Marketing. Sambil mengajar Digital Marketing untuk korporasi sebagai trainer partner.
Bagaimana Anda memandang dinamika dunia kerja saat ini? Hal apa yang paling krusial dan perlu segera dibenahi?
Dari beberapa sesi interview dan diskusi dengan HR maupun head hunter, job market saat ini memang sedang sangat buruk. Banyak perusahaan menahan budget atau menekan budget sedemikian rupa. Karena itu, rasanya memang kita sebagai orang-orang yang biasa menerima gaji bulanan, harus mampu berjuang dan mencari cara sendiri untuk bertahan.
Hal paling krusial yang harus dibenahi menurutku adalah regulasi layoff. Pemerintah harus punya aturan ketat soal ini. Supaya yang terdampak bisa memiliki benefit yang baik untuk bertahan hidup.
Punya tanggapan mengenai fenomena layoff yang tidak berkesudahan saat ini? Kira-kira apakah ada solusi untuk situasi ini?
Aku cuma mau menyampaikan: “Move On, Game On!”
Solusinya? Buat yang terdampak untuk mencari dukungan dari orang sekitar, atau bisa masuk ke grup MOGO. Setidaknya mereka bisa bertahan dan menerima kondisi, baru dari situ kita move on.
Btw, apa hal yang paling Anda rindukan ketika bekerja sebelum terkena layoff?
GAJIAN DAN NONTON POLITIK KANTOR :D
Perubahan perspektif apa yang Anda alami atau rasakan pasca-layoff?
Ternyata banyak potensi diri yang bisa dimanfaatkan. Selama ini mungkin tertutup karena fokusnya membantu membesarkan perusahaan dan mencapai target yang sudah diberikan.
Punya tips bagaimana membangun rasa percaya diri dari penolakan pekerjaan yang datang bertubi-tubi?
Nah, di grup MOGO ini ada yang bisa bantu untuk review CV supaya bisa meningkatkan probabilitas nembus sampai interview. Buat yang terkena penolakan saat interview, harus dipahami juga apakah skill kita cocok dengan posisi dan perusahaan tersebut. Jangan asal apply hanya karena ingin mendapatkan pekerjaan.
Skill apa yang paling dibutuhkan saat ini terutama untuk para korban layoff?
Ga melulu belajar hal baru, coba lihat skill apa yang saat ini dimiliki lalu cari cara bagaimana bisa memanfaatkannya. Kamu punya skill dan sertifikasi sebagai Finacial Planner? Silakan di manfaatkan, bisa jadi konten kreator, bisa juga kamu buka kelas untuk training, dan lain seterusnya.
Apa pesan Anda untuk teman-teman lain di luar sana yang juga baru mengalami layoff?
Gabung sama MOGO! Kita bareng-bareng, ga sendiri-sendiri.
Pengelaman seru seputar dunia karier bisa Anda baca di Rubrik Profil Loker ID ya!