Beranda> Artikel> Camelia Mitasari Hasibuan: "Seniman Lebih Dari Pekerjaan, Menjadi Seniman adalah Hidup Itu Sendiri"

Camelia Mitasari Hasibuan: "Seniman Lebih Dari Pekerjaan, Menjadi Seniman adalah Hidup Itu Sendiri"

Rubrik Profil

camelia-hasibuan-profesi-seniman-tahun-2024

Ketika melihat suatu karya, pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana seorang seniman bisa menghasilkan lukisan yang begitu "wow" dan seperti apa mereka menjalani kehidupannya? Bagaimana mereka mendapatkan inspirasi dalam berkarya? Sebenarnya, sama seperti profesi lain, profesi sebagai seniman  juga memiliki tantangan salah satunya adalah pandangan sentimen terkait profesi ini.

Pandangan meremehkan terhadap profesi seniman seringkali berakar pada beberapa faktor. Salah satunya adalah anggapan bahwa seni bukan pekerjaan "serius" atau tidak menghasilkan penghasilan yang stabil. Stigma ini muncul karena kurangnya pemahaman mengenai kompleksitas proses kreatif dan nilai seni itu sendiri.

Selain itu, orientasi masyarakat yang lebih menekankan pada profesi yang dianggap lebih "pasti" seperti dokter, insinyur, atau pengusaha juga turut berkontribusi. Faktor lainnya adalah kurangnya apresiasi terhadap kontribusi seniman dalam memperkaya kehidupan sosial dan budaya. Akibatnya, seniman seringkali dianggap sebagai sosok yang "tidak realistis" atau "pekerjaan sampingan".

Nah, kali ini Loker ID ingin mengajak Anda untuk mengenal lebih dekat profesi seniman lewat obrolan dengan Camelia Mitasari Hasibuan. Seperti apa sih kehidupan seorang seniman? Baca ceritanya di sini!

Kapan Anda mulai tertarik pada seni lukis? Apa yang memicu ketertarikan Anda pada medium ini?

Saya mengenal seni lukis sejak kecil, Ayah saya yang seorang pelukis surrealism secara langsung dan tidak langsung menjadikan saya mengenal dunia seni lukis sejak kecil. Hal tersebut membuat saya menjadi mengenal, mengikuti, dan mencintai dunia seni khususnya seni lukis.

Bagaimana perjalanan Anda dalam mengembangkan keterampilan seni lukis?

Perjalanan saya dalam dunia seni lukis bisa dibilang dimulai dari kecil. Saya sering mengikuti lomba-lomba seni lukis. Saat duduk di bangku SMP saya memutuskan untuk kedepannya bersekolah di SMSR ( Sekolah Menengah Seni Rupa ) Yogyakarta dan melanjutkan ke ISI ( Institut Seni Indonesia ) Yogyakarta. Melalui hal-hal tersebut saya mendapatkan pengalaman dan ilmu baru hingga menjadikan proses berkarya seni saya melalui beberapa fase.

Siapa saja seniman yang menginspirasi Anda dan mengapa?

Yang pertama pasti Ayah saya. Beliau yang memperkenalkan dan membersamai saya dalam proses berkarya seni. Salvador Dali menjadi salah satu seniman yang saya kagumi. Gaya surrealisnya, imajinasi, warna dan komposisinya saya suka!

Kapan Anda mulai berkarier sebagai seniman profesional? Bagaimana Anda memulai karier di dunia seni?

Saya memutuskan dalam dunia seni lukis secara serius saat saya masuk SMSR (Sekolah Menengah Seni Rupa) Yogyakarta. Melalui sekolah seni rupa, berkuliah di kampus seni rupa menjadikan awal saya mengenal lebih banyak dan lebih jauh dunia seni.

Apa saja karya seni yang paling berkesan yang pernah Anda buat? Apa cerita di balik karya tersebut?

Ada beberapa karya saya yang saya merasa sangat berkesan dengan karya tersebut, salah satu karya saya yang berjudul "Sisa-sisa Mereka " adalah karya yang menjadikan saya sebagai salah satu pemenang dalam kompetisi Seni Lukis Nasional UOB Painting of The Year sebagai Gold Emerging Artist. Ada lagi karya berjudul "Memory of The Silk Road " adalah karya saya yang lolos seleksi dan menjadikan saya sebagai salah satu seniman yang berpameran dalam event Beijing International Art Biennale di National Museum di Beijing.

pengalaman-camelia-menjadi-seniman-tahun-2024

Apa tantangan terbesar yang Anda hadapi saat memulai karier sebagai seniman? Bagaimana Anda mengatasinya?

Tantangan terbesar salah satunya adalah membangun relasi. Karena hal ini menurut saya penting untuk saya bisa mendapatkan eksistensi dalam dunia seni rupa. Saya awali dengan berusaha mencoba peluang seperti kompetisi Seni Lukis, open seleksi dan open call pameran seni. Kemudian memanfaatkan media sosial sebagai salah satu sarana promosi karya-karya dan event-event yang saya ikuti dan ingin ikuti.

Bagaimana Anda mempromosikan karya seni Anda? Platform apa yang paling efektif untuk menjangkau audiens?

Pameran-pameran seni dan media sosial menjadi salah satu yang penting dalam mempromosikan karya2 saya. Saya menggunakan Facebook dan Instagram awalnya untuk mempromosikan karya-karya dan event-event yang saya ikuti. Lalu berlanjut hingga ke TikTok.

Apa yang ingin Anda sampaikan melalui karya seni Anda?

Karya-karya saya yang bertemakan alam, flora dan fauna sebagai tema dan konsep utama yang saya bahas. Saya ingin melalui karya-karya saya kita dapat mengenal alam lebih dekat, lebih dalam, dan bersama sama untuk menjaga, atau setidaknya paham untuk tidak memperparah dan merusak alam dan elemen-elemennya.

Bagaimana Anda melihat peran seni dalam kehidupan manusia?

Seni, menjadi salah satu media yang dapat mendekatkan banyak hal, seperti sejarah, pengetahuan alam, dan hal lainnya dapat lebih mudah dan lebih dekat dengan publik.

Dari mana Anda mendapatkan inspirasi untuk membuat karya seni?

Saya mendapatkan dari berbagai macam hal, bisa lingkungan sekitar, cerita pengalaman teman-teman, komik atau buku yang saya baca, film, games, bahkan dari karya seniman lain.

Bagaimana Anda memandang profesi sebagai seniman? Apakah itu lebih dari sekadar pekerjaan?

Berkesenian telah menjadi bagian penting dalam hidup saya. Saya sangat bersyukur seni lukis menjadikan saya melewati banyak hal dan berkenalan dengan banyak orang dan pengalaman-pengalaman baru yang luar biasa bagi saya. Menjadi seniman lebih dari sekedar pekerjaan buat saya. Menjadi hidup saya.

Apa yang Anda suka dan tidak suka dari menjadi seorang seniman?

Yang saya sukaadalah menjadi sarana saya dalam meluapkan rasa, harapan, cinta, dan hal hal yang saya dapat melalui karya-karya saya ke publik. Menjadikan saya mendapatkan banyak hal, pengalaman, ilmu, teman, relasi, rezeki, dll. Sedangkan yang kurang saya suka adalah

lebih ke beberapa pandangan bahwa dunia seni lukis dipandang kurang baik, kurang berpeluang oleh beberapa orang dari lingkungan luar dan keluarga.

Bagaimana Anda melihat perkembangan seni rupa kontemporer di Indonesia?

Perkembangan seni rupa di Indonesia maupun di dunia tidak dapat diprediksi secara pasti. Banyak hal bisa berubah dalam waktu dekat maupun lama.

profesi-seniman-camelia-hasibuan-tahun-2024

Apa saran Anda bagi seniman pemula yang ingin berkarier di dunia seni?

Terus berkarya, berusaha berikan yang terbaik dan fokus. Manfaatkan peluang-peluang yang ada. Manfaatkan media-media seperti media sosial untuk menggali ilmu, mencari informasi-informasi event dan project serta mencari relasi.

Bagaimana cara membangun jaringan di dunia seni?

Bisa mengikuti event-event, open seleksi pameran, kompetisi-kompetisi seni, dan datang ke pameran-pameran.

Apa pentingnya pendidikan formal bagi seorang seniman?

Penting. Selain membangun relasi, banyak yang akan didapatkan dari pendidikan seni. Bukan hanya sekedar gelar/title namun, kita dapat mengetahui lebih dalam untuk proses berkarya dan proses berkesenian kita sebagai seniman.

Sudah berapa kali Anda mengikuti pameran seni? Apa pengalaman paling berkesan Anda dalam mengikuti pameran?

Alhamdulillah sudah beberapa kali di dalam maupun luar negeri. Banyak pengalaman paling berkesan dalam pameran2 yang saya ikuti. Salah satunya saya berhasil menjadi pemenang dan berpameran dalam 2 kompetisi Seni Lukis (UOB Painting of the Year dan Basoeki Abdullah Art Award) dalam satu waktu. Pameran Beijing International Art Biennale juga sangat berkesan untuk saya, seleksi karya yang ketat selama sekitar setahun dan berpameran bersama ratusan seniman dari seluruh dunia di Beijing.

Apakah Anda aktif berpartisipasi dalam komunitas seni? Bagaimana komunitas seni membantu Anda dalam berkarya?

Saya menjadi bagian dari salah satu komunitas seni bernama Tulang Rusuk dan Komunitas Perupa Perempuan Seni Murni ISI Yogyakarta. Melalui komunitas ini pula beberapa pameran dan event-event saya dapat ikuti, serta membangun jaringan dan relasi baru melalui teman-teman di komunitas.

Itu tadi sepenggal cerita dari Camelia, kisah inspiratif lainnya dari profesi yang berbeda bisa Anda baca di Rubrik Profil Loker ID.